Jakarta
– Penerapan Kurikulum 2013 dijamin tidak akan merugikan guru.
Sebaliknya, justru akan meringankan beban guru. Demikian dikatakan Wakil
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang pendidikan,
Musliar Kasim, saat menerima perwakilan berbagai organisasi guru, di
Kantor Kemdikbud, Senayan, Jakarta (27/3).
Pernyataan ini disampaikan Musliar Kasim menjawab
pertanyaan salah seorang perwakilan guru yang menanyakan tentang nasib
guru yang mata pelajarannya dihapus atau digabungkan dengan mata
pelajaran lain. “Dengan Kurikulum 2013, beban guru menjadi ringan sebab
guru tidak perlu lagi membuat silabus pelajaran”, ujar Musliar. Namun
demikian, hal ini tidak mengurangi kreativitas guru, sebab guru
diberikan ruang untuk mengembangkan kreativitasnya.
Ditambahkan Wamendikbud, Kurikulum 2013 merupakan
kurikulum yang didambakan masyarakat karena membuat pembelajaran lebih
menyenangkan. “Adanya pihak-pihak yang menghalangi niat baik Kemdikbud
menerapkan Kurikulum 2013 disebabkan mereka belum paham”, kata Musliar
yang mantan rektor Universitas Andalas itu.
Kurikulum 2013 merupakan model kurikulum yang
sudah diterapkan di sekolah-sekolah yang bagus. Selama ini hanya
orang-orang mampu yang bisa menikmati metode seperti ini. Musliar
menghimbau agar Kurikulum 2013 tidak perlu ditunda penerapannya. Perkara
belum sempurna, dikatakannya, semua hal juga tidak ada yang sempurna.
“Saya sudah tidak sabar menunggu diterapkannya Kurikulum 2013 pada Juli
mendatang, jika belum sempurna, tugas kita bersama untuk
menyempurnakannya”, tegasnya. (TD)
Sumber: http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/1164