SELAMAT DATANG - REUNI AKBAR SMK TGB 2014 - 100% KAMI SIAP UNAS

5/17/2011

KLOP 2

Nur'Aini/XI AK

 JENDRAL
Ada seorang pensiunannya jendral yang menginginkan putranya agar masuk ke dalam Akademi Militer.dia ingin memasukkan putranya ke dalam Akademi Militer karena ia ingin memperbaiki citra Militer yang sedang jatuh merek itu.


Putra jendral yang keras kepala itu mendengar dan menyimak permintaan tersebut,tetapi ia punya jalan pikiran sendiri.karena menurutnya,menjadi seorang Militer tidak berarti harus memakai seragam Militer dan masuk Akademi Militer.kemudian ia meminta izin untuk menolak permintaan ayahnya dan dia akan mendirikan sebuah partai.

Jendral pensiunan itu kecewa,tapi ia tak mau memperlihatkan perasaanya.setelah termenung,kemudian ia tersenyum dan mengangguk.sebagai ayah yang baik,dia berdoa untuk kebaikan anaknya.kemudian putra jendral mencium tangan orang tuanya,lalu keluar dari dalam ruangan.ia naik ke atas kendaraan di kawal oleh barisan pengawal partainya,untuk menuju ke lapangan dimana di selenggarakan rapat akbar perdamaian atas prakarsa partai.

Di dalam ruangan,jendral itu mulai menonton televisi.di layar kaca tampak ratusan ribu orang di lapangan dengan bendera bendera partai,ia menunggu putranya.putranya sebentar lagi akan mengumumkan sebuah partainya yang terdiri dari 3 butir langkah yang di harapkan akan membawa kesejukan.jendralpun mulai gelisah dan meneteskan air mata,karena setelah putranya mengucapkan perintah partainya dia akan di tembak di atas podium.

Istri dan calon menantunya muncul.keduanya merangkul dari belakang.mereka menyangka jendral itu terharu karena putranya menjadi idola masyarakat sebanyak itu.

Upacara sudah di mulai.putra jendral membuat semua orang histeris ketika muncul di podium.lalu dia mengangkat tangannya.masa yang gila mendadak menjadi sunyi.sebelum di tembak dia langsung mengucapkan 3 butir langkah itu.sedangkan jari telunjuk pembunuh bayaran itu menyentuh pelatuk senapan,tetapi masih menunggu.sementara suara putra jendral itu menggelegar semakin lantang.

Jendral itu terkejut.ia melompat dari kursi.dan mengeluarkan telepon genggamnya.agar membatalkan penembakan itu.tapi terlambat,jari telunjuk pembunuh itu sudah menarik platuk.dan di lihatilah ke layar televisi,ternyata putra jendral itu terpenggal suaranya.ia memegang dadanya ke sakitan,lalu tumbang.

Jendral berteriak teriak dan marah marah melalui telfon genggamnya.sementara di layar televisi,istri jendral masih terpaku tak percaya apa yang di lihatnya.di sampingnya,calon menantunya sudah pingsan.rakyat marah dan menyerbu istana.tembakan senjata tidak mereka hiraukan lagi.korban korban berjatuhan.jalan bersimbah darah.tetapi rakyat terus menyerbu tak kenal takut.
****
KARTINI
Ada seseorang yang siap-siap mau berangkat ke Stasiun pada pukul Tiga pagi untuk mendapatkan kereta pertama,yang biasanya berangkat pukul setengah enam.tetapi tetap saja terlambat sehingga tak sempat antri beli karcis.dengan keadaan panik dia sambar dari tukang catut.setelah dia berada di dalam kereta,dia baru sadar bahwa dia telah di tipu oleh tukang catut itu.karena kereta yang di naiki bukan kereta Cepat Argo Gede melainkan Prahyangan.

Ketika kereta bergerak.di ujung gerbong dia melihat seorang wanita yang duduk dengan sanggulnya yang besar.dia kaget karena dia tidak pernah melihat perempuan memiliki sanggul sebesar itu.dia berfikir perempuan itu adalah Raden Ajeng Kartini.ternyata benar,perempuan itu Raden Ajeng Kartini.lalu di dekatinya perempuan itu.dan perempuan itu mengeluarkan kaca kecil,ia mengoles bibirnya dengan lipstick.lagi lagi laki laki itu terkejut karena sanggulnya tiba tiba di tarik sampai ambrol sehingga rambutnya terurai.kemudian ia meggantungkan sanggulnya di sangkutan dinding kereta.lalu dia permisi untuk pergi ke kamar kecil.

Tiba tiba seorang laki laki itu mendengar suara lembut dan merasa ada yang mencolek pundaknya dari belakang.ternyata seorang wanita cantik,memakai T-shirt ketat sehingga perutnya tak tertutup.blu jean yang melilit pinggangnya begitu rendah sehingga pusarnya kelihatan,ingin duduk di tempat ibu Kartini tadi.lalu laki laki itu mencegahnya,tetapi perempuan itu tetap duduk di tempat ibu tadi.

Kemudian lak laki itu tercengang karena melihat di tangannya perempuan itu ada kebaya dan kain batik yang tadi di pakai ibu Kartini.dan ternyata ibu Kartini tadi ke kamar kecil hanya untuk mengganti pakaian saja.Kartini senyum,lalu berdiri untuk menurunkan sebuah koper dari rak barang.karena dia sudah sampai di tempat tujuannya yaitu Jatinegara.

Setelah kereta mulai bergerak lagi,laki laki itu sadar dan ternyata sanggul dan kostum ibu tadi tertinggal di tempat duduknya.akhirnya dia membawa sanggul dan kostum itu ke rumahnya.karena dia berniat untuk mengembalikannya pada ibu Kartini tadi.saat dia kembali kerumah,tidak ada yang menyambut dan menyapa dia seperti biasa.dia bersyukur karena berarti tak ada yang bertanya mengapa dia pulang membawa sanggul dan kebaya.tak sempat melepas celana dia segara tidur karena sangat lelah.

Namun,esoknya pagi pagi sekali istrinya datang menggebrak sambil mengangkat sanggul dan kebaya itu.istrinya berfikir sanggul dan kebaya itu sebuah oleh oleh yang di suruh pakai agar lebih kelihatan feminim seperti ibu Kartini.padahal Kartini itu bukan kostum melainkan sebuah konsep perjuangan kebebasan dan kesetaraan perempuan.

Lalu suaminya mengambil lagi kostum itu.dan tiba tiba anak perempuannya yang hendak berangkat kuliah menghampirinya.ketika dia melihat kostumnya dan sepertinya dia tertarik,lalu mengambilnya karena kebetulan di kampusnya ada peringatan hari Kartini.kemudian dia membawa ke kamarnya dan mengunci pintu kamarnya.tapi terlambat,bapaknya belum bicara kalau kostum iti bukan miliknya.dia sudah masuk dan mengunci pintu kamarnya.bapaknya terus menggedor pintu dan bilang bahwa kostum itu milik orang lain yang hendak di kembalikan,tapi tetap tidak peduli dan tidak membukakan pintunya.


Popular Posts