Darussalam menjadi saksi bisu, bagimana XAK, XAPK1, dan XAPK2 menjadi satu keluarga besar. Tidak lagi terkotak-kotak dan saling menjatuhkan atas nama ego masing-masing. Suasana menjadi cair, tanpa ada sekat kamu siapa dan aku siapa. Tentu inilah yang membuat semua pihak menjadi bahagia.
...
Naik truk TNI AL (janjinya BUS) berdesak-desakkan, pembagian kamar tidur, pembagian kelompok, Susahnya mandi, makanannya, jadwal yang super padat plus didatangi tamu tak diundang (horor) mungkin bagi sebagian orang menjadikan hal ini sebagai sesuatu yang traumatis. Pengalaman pahit dan tak sudi untuk mengulangi lagi. Menurut saya itu pikiran yang wajar dan waras. karena sebagai manusia, kita mempunyai tujuan-tujuan yang ideal dan menyenangkan. Tapi di balik semua itu, saya yakin peserta LDKS memiliki kenangan tersendiri. Bahkan mungkin kenangan itu tak bisa dibagi kepada siapapun.
Sahabat kecilku, begitulah kehidupan sebenarnya. Tidak melulu ideal atau harus sesuai dengan keinginan kita. Terkadang hidup mengigkari mimpi-mimpi kita. Sabar dan ihklas merupakan kunci untuk situasi seperti ini. Bekerja keras dan pantang menyerah adalah solusi setelahnya. Marilah kita belajar dari LDKS ini untuk menatap hidup kita yang penuh dengan lika-liku. Selalu ceria dan semangat.
Melalui media ini, kami meminta maaf bila selama pelaksaan LDKS tidak membuat sahabat kecilku nyaman. Buat panitia LDKS, terima kasih juga atas kerjasamanya yang Anda tunjukkan selama ini. Terimakasih sebesar-besarnya buat Bu Kepala Sekolah, Pak Wandi, Bu Eva, Bu Ari, MOm Ida, Bu Santi, Mbak Niken, Attur. Tanpa kalian semua, acara ini akan terbengkalai dan akan terlupakan sejarah.
